Jakarta – Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali erupsi pada Rabu pagi (11/6/2025), pukul 06.57 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono teramati mencapai 2.000 meter di atas puncak, atau sekitar 3.087 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 34 mm dan durasi 65.89 detik.
Petugas Pos Pantau Gunung Dukono Bambang Sugiono mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi Gunung Dukono unutk tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.
Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Sepanjang 2025, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 270 kali. Hingga hari ini, Rabu (11/6/2025), pukul 06.03 WIB, Gunung Dukono masih berstatus Waspada (Level II).
Berdasarkan data PVMBG, menurut hasil pengamatan sepanjang periode Selasa (10/6/2025), pukul 00.00-24.00 WIT, Gunung Dukono tercatat mengalami 205 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 6-34 mm, dan lama gempa 30.38-92.76 detik, serta 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 8 mm, S-P 26.08 detik dan lama gempa 81.71 detik, lalu 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-5 mm, dominan 3 mm.