Maluku Utara – Gunung Ibu terus mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Namun hingga kini pemerintah Kabupaten Halbar belum ada rencana untuk melakukan evakuasi warga.
Seorang warga melihat erupsi Gunung Ibu yang tinggal di bawah kaki gunung di Desa Duono Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu(15/1/2024).
Halmahera Barat – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM menaikkan status Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, menjadi ‘Awas’ atau level IV. Kebijakan kenaikan status tersebut setelah gunung api tersebut mengalami erupsi.
Gunung Ibu yang berlokasi di Kecamatan Ibu itu mengalami erupsi secara terus menerus hingga Rabu (15/1) pagi tadi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun siaga untuk mengantisipasi potensi dampak erupsi setelah adanya kenaikan status aktivitas vulkanik Gunung Ibu.
“BNPB telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat untuk kesiapsiagaan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (15/1/2025).
Sebagai informasi, PVMBG memantau adanya erupsi pada Rabu (15/1) pukul 07.11 WIT. Saat erupsi tinggi kolom letusan teramati sekitar 4.000 meter di atas puncak.
“Distribusi abu vulkanik yang tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke arah barat. Erupsi terekam pada perangkat seismograf dengan durasi waktu 2 menit 11 detik. Dentuman dan gemuruh ketika letusan berlangsung terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Gam Ici,” tuturnya.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto disebut sudah memerintahkan personel agar siaga di Kecamatan Ibu. Dua hari sebelumnya saat Gunung Ibu erupsi, para personel BPBD membagikan masker kepada warga dan mensosialisasikan potensi dampak serta bahaya erupsi.
“BPBD telah menyiapkan titik-titik evakuasi sementara. Hal tersebut juga telah diketahui oleh warga sehingga warga dapat secara mandiri menuju ke titik-titik evakuasi tersebut,” ucap Muhari.
PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4,5 km pascakenaikan status Gunung Ibu. Selain itu perluasan sektoral berjarak 6 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Apabila terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata). Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Pemkab Halmahera Barat juga diimbau berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Ibu.