Jakarta – Indonesia tetap mempertahankan pasukan TNI yang tergabung dengan pasukan perdamaian PBB di Lebanon (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL). Pemerintah Indonesia akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan para personel TNI.
Hal ini disampaikan oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) Rolliansyah Soemirat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11/2024). Indonesia tetap berkomitmen mendukung misi perdamaian.
“Sesuai amanat konstitusi, Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB UNIFIL, Lebanon,” kata Rolliansyah atau yang akrab disapa Roy.
Dia juga mengingatkan bahwa Indonesia merupakan kontributor pasukan terbesar di UNIFIL. Tercatat saat ini 1.230 personel dari Indonesia di UNIFIL.
“Sampai saat ini, PBB tetap mempertahankan keberadaan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon,” jelasnya.
Pasukan perdamaian dari Indonesia tetap melakukan tugasnya sesuai arahan. Tentunya dengan tetap memperhatikan keselamatan diri.
“Pasukan penjaga penjaga perdamaian dari Indonesia tetap melaksanakan tugasnya sesuai arahan Force Commander UNIFIL, dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan diri. Saat ini mereka dalam keadaan sehat,” tuturnya.
Saat ini pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak. Semata-mata untuk memastikan keselamatan para personel.
“Pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan dan keselamatan personel di Lebanon,” tuturnya.