Helikopter Milik PT Intan Angkasa Ditemukan Jatuh

Helikopter Type AS50 PK-IWS milik PT Intan Angkasa yang dikabarkan hilang kontak dalam perjalanan Ilaga, Kabupaten Puncak ke Timika ditemukan jatuh di sekitar Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Rabu (10/09/2025).

Jakarta Helikopter Type AS50 PK-IWS milik PT Intan Angkasa yang dikabarkan hilang kontak dalam perjalanan Ilaga, Kabupaten Puncak ke Timika ditemukan jatuh di sekitar Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Rabu (10/09/2025).

Helikopter itu ditemukan oleh helikopter PK IWD yang melihat kedaan badan heli dan berputar sekitar 5-10 menit di dekat helikopter PK IWS.

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Muhammad menjelaskan evakuasi tak bisa dilakukan hari ini karena faktor cuaca.

“Faktor cuaca tak mendukung evakuasi sore ini. Lokasi jatuhnya (helikopter) sudah ditemukan, lebih dekat dari Jila,” kata Muhammad. Muhammad menyampaikan evakuasi dilanjutkan esok hari, Kamis. “Tim gabungan akan melakukan proses evakuasi,” jelasnya.

Dikabarkan helikopter membawa empat penumpang dan belum diketahui informasi detailnya. Helikopter terbang dari Ilaga Kabupaten Puncak ke arah Timika, Kabupaten Mimika.

Sebanyak 7 korban helikopter jatuh di Hutan Mentewe Kalsel belum bisa dievakuasi karena masih terjebak di badan helikopter.

Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, saat konferensi pers di Posko Gabungan Operasi SAR Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru mengungkapkan, tim gabungan berhasil menemukan bangkai helikopter tersebut pada Rabu (3/9/2025) pukul 14.45 Wita. Lokasi penemuan berada pada koordinat 03°05’06” LS dan 115°37’39,07” BT, sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diinformasikan oleh KNKT.

“Atas nama Kepala Basarnas, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah jatuhnya helikopter ini. Semoga keluarga para korban diberi kekuatan menghadapi ujian ini,” ujar Yudhi.

Yudhi menjelaskan bahwa pada pukul 15.53 Wita, tim darat menemukan satu korban helikopter jatuh berjarak sekitar 100 meter dari badan helikopter. Korban telah dilakukan proses body packing dan akan segera dievakuasi ke posko lapangan.

Selain itu, berdasarkan pengamatan awal, terdapat indikasi empat korban lain di dalam badan helikopter. Namun, proses identifikasi dan evakuasi belum dapat dilakukan secara menyeluruh mengingat kondisi cuaca yang kurang mendukung dan waktu yang sudah menjelang malam.

“Kondisi badan helikopter sangat terbatas dan menyulitkan akses. Tim perlu melakukan proses pembongkaran agar dapat mengevakuasi seluruh korban secara aman,” jelasnya.

Basarnas menurunkan seluruh unsur SAR gabungan dalam operasi ini, termasuk dukungan dari TNI, Polri, BPBD, potensi SAR daerah, dan masyarakat setempat. Yudhi menegaskan bahwa Basarnas akan terus melanjutkan operasi hingga seluruh korban berhasil dievakuasi.

Hingga malam ini, tim darat terus melakukan upaya menuju lokasi reruntuhan untuk menyiapkan evakuasi korban yang masih berada di dalam badan helikopter. Kendala cuaca, medan yang sulit, dan kondisi gelap menjadi tantangan utama tim SAR di lapangan.

8 Nama Penumpang

Sebelumnya, helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air yang mengangkut delapan penumpang termasuk pilot, mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 08.54 Wita.

Helikopter tersebut membawa delapan orang, terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang, terdiri dari Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.

Helikopter dengan rute penerbangan dari Kotabaru (Kalimantan Selatan) menuju Palangka Raya (Kalimantan Tengah) itu sebelumnya dilaporkan Kantor SAR Banjarmasin diperkirakan jatuh di sekitaran Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

Tim SAR menyatakan bahwa helikopter tipe BK117 D3 yang hilang kontak di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Mantewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), sempat mengeluarkan asap putih dan terbang rendah sebelum akhirnya jatuh di kawasan pegunungan.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *