Dipicu Sengketa Lahan Lansia Tebas Tetangga Pakai Parang

Jeneponto – Seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial R (60) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan ditangkap polisi. Dia ditangkap usai menebas tetangganya sendiri berinisial FR (37) menggunakan parang.
“Pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian dan saat ini ditahan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Kasi Humas Polres Jeneponto Iptu Uji Mughni dilansir detikSulsel, Jumat (22/8/2025).

Peristiwa itu terjadi di Dusun Bontobiraeng, Desa Bululoe, Kecamatan Turatea, Selasa (19/8) pukul 07.15 Wita. Pelaku kesal karena korban memindahkan batu yang menjadi batas tanah kebun. Dia lalu menyerang korban dengan menggunakan parang dan menebas dahinya.

“Pelaku R menegur korban terkait dugaan pemindahan batu yang dijadikan pembatas tanah, kemudian langsung mengayunkan parang hingga mengenai dahi korban,” ujarnya.

Pelaku kemudian berusaha kembali melukai korban, namun berhasil menangkis. Setelahnya, pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya ditangkap polisi.

“Korban sempat menangkis tebasan hingga mengalami luka di tangan. Namun, pelaku kembali mengayunkan parang dan mengenai pelipis kiri korban,” terang Uji.

pelaku kesal terhadap korban saat mengetahui batu yang menjadi batas tanah kebun mereka telah dipindahkan oleh FR. Ia lalu menyerang korban dengan menggunakan parang dan menebas dahinya.

“Pelaku R menegur korban terkait dugaan pemindahan batu yang dijadikan pembatas tanah, kemudian langsung mengayunkan parang hingga mengenai dahi korban,” katanya.

Setelah menebas dahi korban, pelaku kemudian berusaha kembali melukai korban dan mengayunkan parangnya. Namun korban berhasil menangkis, hingga tebasan tersebut mengenai tangannya dan mengenai pelipis mata kirinya.

“Korban sempat menangkis tebasan hingga mengalami luka di tangan. Namun, pelaku kembali mengayunkan parang dan mengenai pelipis kiri korban,” terang Uji.

Uji mengungkapkan, usai melakukan aksinya itu pelaku kemudian langsung kabur. Sedangkan, korban yang dalam kondisi terluka, masih sempat menghubungi sepupunya untuk meminta pertolongan untuk dibawa ke rumah sakit.

“Korban awalnya dibawa ke Puskesmas Bululoe, lalu dirujuk ke RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto, dan akhirnya dipindahkan ke salah satu rumah sakit di Makassar untuk mendapat perawatan intensif,” ungkapnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *