PKB Minta Pemprov DKI Mitigasi Bencana Dampak Angin Kencang

Jakarta – BMKG memprediksi fenomena angin kencang di Jabodetabek terjadi hingga akhir tahun. Anggota Komisi V DPR F-PKB Syaiful Huda meminta Pemprov DKI menyiapkan sejumlah antisipasi.
“Kami berharap Pemda DKJ dan sekitarnya mengoptimalkan komunikasi dengan stakeholders terkait seperti BMKG untuk mengantisipasi bencana alam akibat cuaca ekstrem,” kata Syaiful kepada wartawan, Rabu (3/12/2024).

Pemda DKJ juga bisa berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk melakukan simulasi antisipasi ancaman bencana maupun keamanan jika tetap mengadakan berbagai acara keramaian akhir tahun,” tambahnya.

Selanjutnya, dia juga mewanti-wanti jika nantinya Pemprov DKI membuat acara festival di malam tahun baru. Dia meminta aspek keselamatan lebih diperhatikan nantinya

“Kami tentu berharap Pemda DKJ dan sekitarnya benar-benar memperhitungkan aspek keselamatan jika mengadakan kegiatan padat massa seperti panggung perayaan malam pergantian tahun baru,” katanya.
Jika tentu masih ingat musibah banjir besar di sekitar Bundaran HI saat malam tahun baru beberapa tahun lalu. Kita juga masih ingat musibah tsunami di Anyer, Banten saat perayaan malam tahun baru. Berbagai musibah ini bisa diminimalkan jika sistem peringatan dini berjalan dengan baik,” tambahnya.

Penjelasan BMKG
Fenomena angin kencang terjadi di Jakarta dan sekitarnya atau Jabodetabek. BMKG memperkirakan fenomena ini akan berlangsung sampai akhir tahun.

“Kita perkirakan berlangsung sampai akhir tahun,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada wartawan, Selasa (3/12).
Ia menjelaskan angin kencang ini terjadi karena efek dari low pressure area. Salah satunya yang terdeteksi di samping laut selatan. Selain itu, hal ini juga karena kemunculan bibit siklon.
“Itu ada juga low presser area di samping laut selatan. Ada bibit siklon juga,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *