Jakarta – Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait kepuasan publik terhadap naturalisasi pemain sepak bola Timnas Indonesia. Hasilnya, mayoritas masyarakat puas dengan kebijakan naturalisasi tersebut.
Founder dan Peneliti Utama Indikator Prof Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa pihaknya menggelar survei nasional pada 10-15 Oktober 2024. Populasi survei ini seluruh warga negara Indonesia dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional.
“Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan,” kata Burhanuddin dalam rilis temuan survei nasional Indikator Politik Indonesia bertajuk ‘Sikap Publik terhadap Kebijakan Naturalisasi Pemain Timnas’, Senin (5/11/2024).
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden. Burhanuddin menyebut survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
“Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewancara uang telah dilatih,” ucapnya.
Responden diberi pertanyaan ‘Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar pemain naturalisasi dalam Timnas Sepak Bola Indonesia?’. Hasilnya, mayoritas responden tahu tentang pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Berikut hasilnya:
– 53,7% tahu
– 46,3% Tidak tahu
Kemudian, responden diberi pertanyaan terkait setuju atau tidak terhadap kebijakan naturalisasi pemain Timnas Indonesia. Hasilnya juga mayoritas warga atau responden setuju. Berikut hasilnya:
– 10,6% sangat setuju
– 60,9% setuju
– 10,1% kurang setuju
– 3,4% tidak setuju sama sekali
– 15,0% TT/TJ
“Mayoritas tahu tentang naturalisasi pemain timnas sepak bola Indonesia (53,7%), dan mayoritas warga setuju/sangat setuju dengan kebijakan naturalisasi pemain tersebut, 71,5%,” imbuh Burhanuddin.