Polisi menangkap pelaku penculikan dan pembunuhan balita berinisial APH (5) yang mayatnya ditemukan dengan wajah dilakban di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis (19/9/2024). Pelaku penculikan dan pembunuhan balita APH diketahui berjumlah lima orang. “Alhamdulillah kelima pelakunya sudah tertangkap semua. Nanti kita sampaikan saat press release,” kata Wadirreskrimum Polda Banten AKBP Dian Setiawan, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/9/2024). Saat disinggung apakah salah satu terduga pelaku adalah guru les korban, Dian mengaku masih mendalami hal tersebut. Sebelumnya, kepolisian sudah menangkap tiga terduga pelaku penculikan dan pembunuhan balita perempuan itu. Sementara dua terduga pelaku lainnya sempat menjadi buron. Kelima terduga pelaku itu saling mengenal satu sama lain atau merupakan keluarga.
Motif pembunuhan bocah dililit lakban
Terkait motif pelaku menculik dan membunuh korban, Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara menyampaikan, penyidik masih mendalami hal tersebut. Untuk sementara ini, motif tindakan keji itu adalah karena utang piutang.
Diketahui, ibu balita APH adalah penjual barang-barang yang bisa diutang. “Sementara itu (utang piutang), tapi kesimpulan akhirnya nanti, akan kita lengkapi dulu pemeriksaan saksi saksinya,” kata Kemas.
Sebelumnya, keluarga korban juga sempat mendapat teror dan ancaman penculikan dan pembunuhan dari orang yang tidak dikenal. Ibu dari APH mengaku mendapat pesan teror melalui pesan WhatsApp sebanyak empat kali Ayah dan ibu dari APH sempat melaporkan teror tersebut ke pihak kepolisian. Namun, polisi hanya menyarankan untuk melaporkan kembali apabila mendapatkan ancaman atau orang mencurigakan di sekitar rumah maupun tempat kerjanya.
“Sempat melaporkan ke kita sudah kita komunikasikan dengan ibu saat itu apabila ibu mendapatkan ancaman silahkan bisa lapor ke kita, kemudian bisa difotokan yang mencurigakan di kantornya,” jelas Kemas,